Memahami Perbedaan Antara Pelumas Internal dan Eksternal
Mendefinisikan Pelumas Internal
Pelumas internal berfungsi sebagai aditif dalam pengolahan PVC untuk mengurangi gesekan yang terjadi antar rantai polimer panjang ketika material mulai mencair. Hal ini membuat aliran material cair secara keseluruhan menjadi lebih baik, sehingga proses pembentukan dan pemodelan menjadi jauh lebih mudah bagi produsen. Saat pelumas ini menurunkan viskositas internal, mereka sebenarnya membantu menciptakan pelelehan yang lebih merata di seluruh batch. Hasilnya? Fusi antar material menjadi lebih baik dan tegangan geser yang terbentuk selama proses pengolahan berkurang. Keseluruhan faktor ini secara langsung menghasilkan produk akhir yang memiliki kualitas tampilan dan performa lebih baik.
Mendefinisikan Pelumas Eksternal
Pelumas yang diaplikasikan secara eksternal bekerja di mana lelehan PVC bertemu dengan peralatan proses. Zat-zat ini terutama mengurangi gesekan yang terjadi ketika plastik panas menyentuh bagian logam seperti yang ada di dalam ekstruder, sekrup, dan dinding cetakan. Tanpa pelumas ini, bagian-bagian cenderung saling menempel sehingga masalah produksi menjadi tidak terhindarkan. Jenis pelumas yang tepat memungkinkan produk keluar dengan lancar dari cetakan tanpa mengalami kerusakan. Selain itu, pelumas juga mengurangi kecepatan keausan mesin seiring waktu. Dengan demikian, usia pakai peralatan menjadi lebih panjang, dan operator dapat terus menjalankan proses produksi secara konsisten tanpa gangguan tak terduga akibat kondisi lengket atau komponen yang aus.
Pentingnya Menyeimbangkan Kedua Jenis Pelumas
Memilih antara pelumas internal dan eksternal bukanlah keputusan yang bersifat salah satu; melainkan memerlukan keseimbangan antara kedua jenis tersebut untuk memenuhi kebutuhan pengolahan tertentu dan persyaratan akhir. Rasio yang optimal memastikan aliran yang efisien, hasil akhir permukaan yang sangat baik, serta perlindungan bagi peralatan pengolahan.
Faktor Utama yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Pelumas
Jenis Produk PVC yang Diproduksi
Produk PVC kaku seperti pipa atau profil sering memerlukan pelumas eksternal yang lebih tinggi untuk mengurangi gesekan dengan permukaan peralatan. Formulasi PVC fleksibel, seperti film dan lembaran, umumnya mendapat manfaat dari peningkatan pelumas internal untuk meningkatkan aliran lelehan dan fleksibilitas.
Metode dan Kondisi Pengolahan
Teknik pengolahan yang berbeda â ekstrusi, cetak injeksi, kalendering â memberikan tuntutan berbeda terhadap fungsi pelumas. Sebagai contoh, cetak injeksi membutuhkan pelumas eksternal yang efektif untuk memudahkan pelepasan bagian produk, sedangkan ekstrusi mendapat manfaat dari pelumas internal yang meningkatkan aliran sekaligus pelumas eksternal yang mengurangi gesekan agar memastikan operasi berkelanjutan yang berjalan lancar.
Sifat Produk yang Diinginkan
Jika aplikasinya memerlukan permukaan yang halus dan berkilau tinggi, pelumas eksternal seperti lilin lebih disukai. Untuk meningkatkan sifat mekanik dan stabilitas dimensi, pelumas internal yang mendorong fusi seragam sangatlah penting. Memahami harapan pengguna akhir membimbing pemilihan pelumas.
Pedoman Praktis untuk Memilih Pelumas Internal
Pelumas Internal Umum
Stearat logam seperti kalsium stearat berfungsi sebagai pelumas internal yang efektif. Mereka mengurangi viskositas lelehan dan meningkatkan fusi tanpa memengaruhi kekuatan mekanik secara signifikan. Pelumas internal harus kompatibel dengan pelunak dan stabilisator yang terdapat dalam formulasi.
Keuntungan dan Keterbatasan
Pelumas internal meningkatkan stabilitas pengolahan dan mengurangi kebutuhan torsi, tetapi jumlah berlebihan dapat menyebabkan penurunan sifat mekanik atau masalah pada permukaan. Dosis yang tepat memastikan keseimbangan antara peningkatan aliran dan integritas produk.
Aplikasi yang Paling Tepat untuk Pelumas Internal
Produk PVC fleksibel, selang medis, dan film kemasan makanan sering kali memerlukan lebih banyak pelumasan internal untuk mempertahankan kejernihan, kelenturan, dan ketebalan dinding yang konsisten selama proses pengolahan.
Pedoman Praktis untuk Memilih Pelumas Eksternal
Pelumas Eksternal Umum
Lilin seperti parafin, polietilena, atau lilin mikrokristalin merupakan contoh pelumas eksternal yang umum digunakan. Bahan-bahan ini membentuk lapisan tipis pada permukaan peralatan, mencegah lekatan, dan mempermudah pelepasan cetakan.
Keuntungan dan Keterbatasan
Pelumas eksternal melindungi mesin dan meningkatkan tampilan permukaan. Namun, penggunaan berlebihan pelumas eksternal dapat menyebabkan efek bloom atau kabut pada permukaan produk jadi serta mengganggu proses pengikatan atau pelapisan.
Aplikasi yang Paling Tepat untuk Pelumas Eksternal
Profil PVC kaku, bingkai jendela, selubung kabel, dan komponen hasil cetakan injeksi mendapat manfaat dari pelumasan eksternal yang efektif untuk memastikan permukaan halus dan mengurangi keausan peralatan.
Keseimbangan antara Pelumas Internal dan Eksternal untuk Hasil Optimal
Rasio Khas dan Strategi Formulasi
Senyawa PVC yang dirumuskan dengan baik biasanya mengandung campuran pelumas internal dan eksternal, dengan pelumas internal berkisar antara 0,3% hingga 1,0% berdasarkan berat dan pelumas eksternal antara 0,2% hingga 1,0%. Rasio tersebut tergantung pada kondisi pengolahan dan persyaratan produk.
Dampak pada Pengolahan dan Kualitas Produk
Keseimbangan pelumas mempengaruhi aliran lelehan, kehalusan permukaan, sifat mekanik, dan stabilitas termal. Formulator sering menyesuaikan rasio secara coba-coba dan melalui pengujian di skala laboratorium untuk menemukan kombinasi optimal bagi aplikasi tertentu.
Pengaruh terhadap Kepatuhan terhadap Regulasi dan Lingkungan
Memilih pelumas yang mematuhi regulasi lingkungan seperti REACH dan RoHS sangat penting. Pelumas bebas halogen dan berbasis bio semakin diminati untuk mengurangi risiko kesehatan dan ekologis.
Pemecahan Masalah Umum Terkait Pelumas
Cacat Permukaan dan Blooming
Pelumas eksternal yang berlebihan dapat berpindah ke permukaan dan menyebabkan bercak putih. Mengurangi konsentrasi pelumas eksternal atau beralih ke lilin alternatif dapat mengatasi masalah ini.
Ketidakstabilan Proses
Ketidakseimbangan pelumas dapat menyebabkan aliran lelehan tidak teratur, torsi tinggi, atau deformasi produk. Mengevaluasi kompatibilitas pelumas dan menyesuaikan rasio dapat membantu memulihkan stabilitas proses.
Penurunan Kinerja Mekanik
Terlalu banyak pelumas internal dapat melemahkan kekuatan tarik atau ketahanan benturan produk. Pengujian yang tepat memastikan target kinerja tercapai tanpa mengorbankan daya olah.
FAQ
Apa perbedaan utama antara pelumas internal dan pelumas eksternal?
Pelumas internal mengurangi gesekan antar rantai polimer di dalam lelehan, sedangkan pelumas eksternal mengurangi gesekan antara lelehan dan peralatan proses.
Apakah saya dapat menggunakan hanya satu jenis pelumas dalam proses PVC?
Penggunaan hanya pelumas internal atau eksternal dapat menyebabkan tantangan dalam proses. Keseimbangan antara kedua jenis tersebut biasanya diperlukan untuk kinerja optimal.
Bagaimana pelumas mempengaruhi kualitas permukaan produk PVC?
Pelumas eksternal terutama mempengaruhi kehalusan dan kilap permukaan, sedangkan pelumas internal mempengaruhi fusi lelehan dan keseragaman.
Apakah pelumas berbasis bio efektif sebagai alternatif?
Ya, pelumas berbasis bio semakin populer karena kepedulian terhadap keberlanjutan dan dapat memberikan kinerja yang setara dengan pelumas konvensional jika dirumuskan dengan benar.
Daftar Isi
- Memahami Perbedaan Antara Pelumas Internal dan Eksternal
- Faktor Utama yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Pelumas
- Pedoman Praktis untuk Memilih Pelumas Internal
- Pedoman Praktis untuk Memilih Pelumas Eksternal
- Keseimbangan antara Pelumas Internal dan Eksternal untuk Hasil Optimal
- Pemecahan Masalah Umum Terkait Pelumas
- FAQ